Jumat, 05 Februari 2016

Kutulis Surat ini untukmu!

بسم الله الرحمن الرحيم
Marilah Kita merenung untuk menjadi Hamba Alloh yang beruntung
“Sisa waktumu,jangan Engkau sia-siakan,selama Engkau masih memilikinya”
Sampai kapan Engkau mengatakan nanti,bersegera menuju panggilan Ilahi dalam semua ketaatan yang diridhoi,sementara Engkau tidak menyadari,mungkin kain kafanmu telah menanti,dengannya Engkau akan diselimuti,sebagai pengganti pakaian indahmu yang dihiasi dengan warna-warni selama ini…..
Didalam kuburan Engkau sendiri,meninggalkan istri dan anak-anak yang engkau cintai ,harta yang selama ini Engkau cari,perhiasan yang engkau simpan dalam lemari,atau Engkau tutup rapat dalam peti,rumah mewah yang telah engkau nikmati dan Engkau huni,namun; hanya amal perbuatanmu yang setia mendampingi,dalam kondisi gelap,sepi dan sunyi,semakin banyak amalan yang engkau tanam di bumi Alloh yang tidak abadi ini,semakin banyak pula buah manis yang akan Engkau cicipi dan Engkau miliki,syurga pun sudah menanti Penghuni yang diridhoi…
Anakmu,jangan pula Engkau katakan,Ia masih kecil,biarkan Dia menikmati hidupnya,sebagaimana Aku dulu menikmatinya,tanpa ada bimbingan,arahan,nasihat dan pengawasan darimu,Engkau lepas ia dalam ketidakjelasan,kebingungan,kebimbangan,kebodohan,kemaksiatan,kelalaian,Engkau ingin derajatmu di syurga ditinggikan,sementara anak-anakmu Engkau telantarkan,Engkau inginkan Anakmu menjadi Anak yang  Sholih yang selalu mendo’akanmu setelah Engkau tiada,sementara Engkau tidak pernah mengajarkan urusan agamanya dan menunjukkan jalan lurus menuju Rabbnya,Sungguh Engkau telah merugi seribu kali dan perniagaanmu selama ini bangkrut berkali-kali,bagimu,masih ada waktu untuk kembali dan memperbaiki diri…
Segeralah Engkau raih kebahagiaanmu…
Apakah kebahagiaan pernah Engkau rasakan dalam ruang kehidupanmu yang selama ini Engkau buru? Ataukah belum sama sekali engkau rasakan?,Kebahagiaan yang hakiki,kebahagiaan yang ditumbuhkan dengan ketaatan kepada Alloh,karena kebahagiaan yang sebenarnya adalah ada di tangan Alloh dan Ia tidak akan diraih kecuali dengan Mentaati Alloh,bukan dengan kemaksiatan dan menentang perintahnya...
Encamkan!dan jangan Engkau terpedaya dengan Kebahagiaan semu didalam kemaksiatan,itu hanyalah tipu daya syaithan dan sebuah pancingan…
Untuk siapkah hidupmu ini Engkau berikan? Apakah untuk mencari ridho Rabbmu ataukah kepuasan hawa nafsu?
Betapa banyak nikmat Alloh kepadamu,dengan jumlah yang tidak bisa dihitung dengan jari-jarimu,Engkau tidak perindah dengan rasa syukurmu,bahkan Engkau pergunakan untuk memuaskan hawa nafsumu,padahal semua itu akan dimintai pertanggung jawaban darimu….
Bercerminlah dan sadarilah…..
Apakah Engkau semuda yang dulu?ataukah Engkau seperti setangkai bunga yang sudah layu?Apakah Engkau berdiri  seperti tegaknya kayu?Rambutmu yang elok dahulu,sekarang tempat  sarangnya kutu? Kulitmu tidak lagi seputih susu? Dan tidak selembut dulu? Masihkah engkau berlagak seperti ratu dan mengira masih dirimu laku?dan berpesta pora dalam kelalaian,kemaksiatan,kedurhakaan,sedangkan datangnya kematian tidak tentu dan tidak bisa dibujukrayu?
Sudah seberapa banyak bekal yang Engkau telah siapkan?Sudah berapa sering Engkau beristigfar?seratus atau seribu kalikah?Setulus apa Taubat yang telah Engkau lakukan?amalan apa yang akan Engkau persembahkan dihadapan Sang pencipta yang maha kuasa?sementara Tauhidmu masih tercemari dengan Noda kesyirikan?amalanmu sudahkah sesuai dengan lentera sunnah Nabimu?
Jangan menyerah dan tidak ada yang terlambat dalam kebaikan dan memperbaikai diri.
Rahmat dan kasih sayang Alloh amat sangat luas,pintu maaf terbuka lebar menanti Hamba yang Sabar dan kembali sadar”
Tidak ada yang ingin celaka dan menderita,dalam teka-teki kehidupan nyata di dunia yang fana ini,Lalu apakah Kita masih ingin membuang-buang waktu sementara hari kiamat perjalannannya amat begitu lama.
Cukuplah Engkau Nodai Hatimu,relakah Engkau menghadap Rabbmu dengan hati yang berkarat penuh Noda dan dosa?
Betapa banyak Orang yang telah Engkau Ghibah,Engkau makan bangkainya sambil tertawa ria,Engkau umbar aib-aibnya,setelah itu Engkau merasa aman dari siksa dan merasa belum melakukan dosa,dan tidak pula Engkau menemuinya untuk meminta halal dan maaf darinya,didalam do’amu tidak pula Engkau ampunkan dosa-dosanya,Engkau sungguh telah menodai hatimu,maka segeralah Engkau mengikis noda itu dengan bertaubat yang tulus kepada Rabbmu,meminta maaf dan halal dari Orang yang telah Engkau ghibah atau Engkau mohonkan ampunan dan rahmat untuknya.
Sampai kapan Kita memendam dendam dan kebencian….
Sampai kapan Kita memendam kehinaan,yang hanya disebabkan hal spele?,mengapa kita tidak membuka pintu hati kita dan menyiraminya dengan mata air ketaqwaan danTetesan maaf yang selalu menghiasinya…,relakah Kita meninggalkan dunia ini dalam keadaan memikul dendam dan sarat dengan dosa…
Sampai Kapan Kita akan seperti ini….
Sampai kapan Kita dalam Kelalaian dan meninggalkan kewajiban dan ketaatan,sementara Kita sadar dan yakin akan adanya kampung akhirat yang kekal,padahal Kita sadar bahwa kita tidak akan pernah kembali ke dunia ini meskipun hanya sekejap mata….Andai saja mungkin,Kita akan meminta untuk diberikan kesempatan untuk beribadah dan beramal sholih atas apa yang selama ini kita lalaikan….
Hari-hari dalam hidup kita,Kita biarkan berlalu meninggalkan kita tanpa pernah bertanya,Malam-malam kita,kita gadaikan begitu saja,sementara tidak ada jaminan untuk hidup kembali,Tanyakan pada dirimu…Amalan Sholih apa yang telah Aku tanam sementara syurga yang Aku dambakan?berapa Faedah yang telah Aku bukukan dan sudahkah Ilmuku Aku amalkan,sementara Aku selalu berlindung dari Orang-orang yang telah Rabbku sesatkan dan hinakan dalam kemurkaan,setiap kali dalam Sholatku?,Khusyu’kah Aku dalam Setiap sholatku?Ikhlashkah Aku dalam setiap ibadahku?sembelihan dan shodaqohku? Aqidahku sudahkah Aku murnikan dari kesyirikan?Hidupku apakah dibawah Cahaya Sunnah Nabiku ataukah dibawah kegelapan nafsu yang selalu dihiasi syaitan?,Lidahku,Apakah Ia selalu basah dengan berdzikir menyebut nama Rabbnya?Subhaanalloh walhamdulillah walaailaahaillalloh wallohu Akbar,berapa kalikah Aku membacanya?Apakah setiap hari Lidahku  selalu melantunkan Al-qur’an yang nantinya akan memberikan syafaat kepadaku pada hari tidak ada harta,saudara? ataukah hanya dengan perkataan kotor dan kalimat yang hina?....
Tanyakan lagi…
Selama ini Apakah Aku adalah Anak yang berbakti kepada Ortu ataukah Anak yang durhaka,yang tidak pernah mengenal balas jasa?,Kudo’akan syurga untuk anak-anakku,tapi Aku melupakan do’a untuk Ortu ku,”Robbigfirlii Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa Robbayaani Shogiro”,kuperlembut tutur kata kepada suamiku,sementara kepada ibuku Aku keras seperti batu,kepada bapakku Aku menggerutu? Astagfirulloh…
Sadarlah Didepan matamu ada Syurga,jangan Engkau sia-siakan…

Suamiku tercinta….,setiap hari Dia bekerja untukku dan anak-anakku,Setiap waktu Ia berletih untuk mewujudkan kebahagiaanku,Ia selalu menyinari hidupku disaat duka dan musibah melanda,Ia menebar sejuta senyuman disaat kebahagiaan terpancar dari wajahku,Ia selalu berpesan kepadaku agar Aku selalu taat kepada Alloh,bertaqwa pada setiap waktu dan keadaan,Ia selalu berpesan agar Aku menjadi Isteri yang Sholihah yang menjalankan Ibadah dan perintah….

Itulah syurgamu….
Dibawah cahaya cinta yang tulus darinya,indah dan manisnya untaian pesan dari lubuk hatinya,jagalah Ia,ingatlah kebaikannya dan taatilah perintahnya selama tidak dalam kemaksiatan dan kesalahan,carilah ridho sesuai dengan Al-qur’an dan Sunnah nabinya,karena Ridhonya adalah Syurga…

Lalu Apalagi yang Kita nanti…
Apalagi yang kita nanti untuk menjadi Hamba yang berbakti kepada Alloh,kepada Nabi,kepada Ortu,dan suami,sementara Kuburan yang  kita lalui selama ini sudah menanti, sebagai tempat kembali yang selalu ditakuti ,kecuali Penghuni yang datang dengan Hati yang murni dalam keadaan senang hati….
Segeralah Kita bertaubat,sebelum semuanya terlambat,agar semuanya berbuah dengan nikmat.