بسم الله الرحمن الرحيم
Marilah Kita
merenung untuk menjadi Hamba Alloh yang beruntung
“Sisa
waktumu,jangan Engkau sia-siakan,selama Engkau masih memilikinya”
Sampai kapan
Engkau mengatakan nanti,bersegera menuju panggilan Ilahi dalam semua ketaatan
yang diridhoi,sementara Engkau tidak menyadari,mungkin kain kafanmu telah
menanti,dengannya Engkau akan diselimuti,sebagai pengganti pakaian indahmu yang
dihiasi dengan warna-warni selama ini…..
Didalam
kuburan Engkau sendiri,meninggalkan istri dan anak-anak yang engkau cintai ,harta
yang selama ini Engkau cari,perhiasan yang engkau simpan dalam lemari,atau
Engkau tutup rapat dalam peti,rumah mewah yang telah engkau nikmati dan Engkau huni,namun;
hanya amal perbuatanmu yang setia mendampingi,dalam kondisi gelap,sepi dan
sunyi,semakin banyak amalan yang engkau tanam di bumi Alloh yang tidak abadi
ini,semakin banyak pula buah manis yang akan Engkau cicipi dan Engkau miliki,syurga
pun sudah menanti Penghuni yang diridhoi…
Anakmu,jangan
pula Engkau katakan,Ia masih kecil,biarkan Dia menikmati hidupnya,sebagaimana
Aku dulu menikmatinya,tanpa ada bimbingan,arahan,nasihat dan pengawasan
darimu,Engkau lepas ia dalam ketidakjelasan,kebingungan,kebimbangan,kebodohan,kemaksiatan,kelalaian,Engkau
ingin derajatmu di syurga ditinggikan,sementara anak-anakmu Engkau
telantarkan,Engkau inginkan Anakmu menjadi Anak yang Sholih yang selalu mendo’akanmu setelah Engkau
tiada,sementara Engkau tidak pernah mengajarkan urusan agamanya dan menunjukkan
jalan lurus menuju Rabbnya,Sungguh Engkau telah merugi seribu kali dan
perniagaanmu selama ini bangkrut berkali-kali,bagimu,masih ada waktu untuk
kembali dan memperbaiki diri…
Segeralah
Engkau raih kebahagiaanmu…
Apakah
kebahagiaan pernah Engkau rasakan dalam ruang kehidupanmu yang selama ini
Engkau buru? Ataukah belum sama sekali engkau rasakan?,Kebahagiaan yang
hakiki,kebahagiaan yang ditumbuhkan dengan ketaatan kepada Alloh,karena
kebahagiaan yang sebenarnya adalah ada di tangan Alloh dan Ia tidak akan diraih
kecuali dengan Mentaati Alloh,bukan dengan kemaksiatan dan menentang
perintahnya...
Encamkan!dan
jangan Engkau terpedaya dengan Kebahagiaan semu didalam kemaksiatan,itu
hanyalah tipu daya syaithan dan sebuah pancingan…
Untuk siapkah
hidupmu ini Engkau berikan? Apakah untuk mencari ridho Rabbmu ataukah kepuasan
hawa nafsu?
Betapa banyak
nikmat Alloh kepadamu,dengan jumlah yang tidak bisa dihitung dengan
jari-jarimu,Engkau tidak perindah dengan rasa syukurmu,bahkan Engkau pergunakan
untuk memuaskan hawa nafsumu,padahal semua itu akan dimintai pertanggung
jawaban darimu….
Bercerminlah
dan sadarilah…..
Apakah Engkau
semuda yang dulu?ataukah Engkau seperti setangkai bunga yang sudah layu?Apakah
Engkau berdiri seperti tegaknya
kayu?Rambutmu yang elok dahulu,sekarang tempat
sarangnya kutu? Kulitmu tidak lagi seputih susu? Dan tidak selembut
dulu? Masihkah engkau berlagak seperti ratu dan mengira masih dirimu laku?dan
berpesta pora dalam kelalaian,kemaksiatan,kedurhakaan,sedangkan datangnya
kematian tidak tentu dan tidak bisa dibujukrayu?
Sudah
seberapa banyak bekal yang Engkau telah siapkan?Sudah berapa sering Engkau
beristigfar?seratus atau seribu kalikah?Setulus apa Taubat yang telah Engkau
lakukan?amalan apa yang akan Engkau persembahkan dihadapan Sang pencipta yang
maha kuasa?sementara Tauhidmu masih tercemari dengan Noda kesyirikan?amalanmu
sudahkah sesuai dengan lentera sunnah Nabimu?
Jangan
menyerah dan tidak ada yang terlambat dalam kebaikan dan memperbaikai diri.
Rahmat dan
kasih sayang Alloh amat sangat luas,pintu maaf terbuka lebar menanti Hamba yang
Sabar dan kembali sadar”
Tidak ada
yang ingin celaka dan menderita,dalam teka-teki kehidupan nyata di dunia yang
fana ini,Lalu apakah Kita masih ingin membuang-buang waktu sementara hari
kiamat perjalannannya amat begitu lama.
Cukuplah
Engkau Nodai Hatimu,relakah Engkau menghadap Rabbmu dengan hati yang berkarat
penuh Noda dan dosa?
Betapa banyak
Orang yang telah Engkau Ghibah,Engkau makan bangkainya sambil tertawa ria,Engkau
umbar aib-aibnya,setelah itu Engkau merasa aman dari siksa dan merasa belum
melakukan dosa,dan tidak pula Engkau menemuinya untuk meminta halal dan maaf
darinya,didalam do’amu tidak pula Engkau ampunkan dosa-dosanya,Engkau sungguh
telah menodai hatimu,maka segeralah Engkau mengikis noda itu dengan bertaubat
yang tulus kepada Rabbmu,meminta maaf dan halal dari Orang yang telah Engkau
ghibah atau Engkau mohonkan ampunan dan rahmat untuknya.
Sampai kapan
Kita memendam dendam dan kebencian….
Sampai kapan
Kita memendam kehinaan,yang hanya disebabkan hal spele?,mengapa kita tidak
membuka pintu hati kita dan menyiraminya dengan mata air ketaqwaan danTetesan maaf
yang selalu menghiasinya…,relakah Kita meninggalkan dunia ini dalam keadaan memikul
dendam dan sarat dengan dosa…
Sampai Kapan
Kita akan seperti ini….
Sampai kapan
Kita dalam Kelalaian dan meninggalkan kewajiban dan ketaatan,sementara Kita sadar
dan yakin akan adanya kampung akhirat yang kekal,padahal Kita sadar bahwa kita
tidak akan pernah kembali ke dunia ini meskipun hanya sekejap mata….Andai saja
mungkin,Kita akan meminta untuk diberikan kesempatan untuk beribadah dan
beramal sholih atas apa yang selama ini kita lalaikan….
Hari-hari
dalam hidup kita,Kita biarkan berlalu meninggalkan kita tanpa pernah bertanya,Malam-malam
kita,kita gadaikan begitu saja,sementara tidak ada jaminan untuk hidup
kembali,Tanyakan pada dirimu…Amalan Sholih apa yang telah Aku tanam sementara
syurga yang Aku dambakan?berapa Faedah yang telah Aku bukukan dan sudahkah
Ilmuku Aku amalkan,sementara Aku selalu berlindung dari Orang-orang yang telah
Rabbku sesatkan dan hinakan dalam kemurkaan,setiap kali dalam Sholatku?,Khusyu’kah
Aku dalam Setiap sholatku?Ikhlashkah Aku dalam setiap ibadahku?sembelihan dan
shodaqohku? Aqidahku sudahkah Aku murnikan dari kesyirikan?Hidupku apakah
dibawah Cahaya Sunnah Nabiku ataukah dibawah kegelapan nafsu yang selalu
dihiasi syaitan?,Lidahku,Apakah Ia selalu basah dengan berdzikir menyebut nama
Rabbnya?Subhaanalloh walhamdulillah walaailaahaillalloh wallohu Akbar,berapa
kalikah Aku membacanya?Apakah setiap hari Lidahku selalu melantunkan Al-qur’an yang nantinya
akan memberikan syafaat kepadaku pada hari tidak ada harta,saudara? ataukah hanya
dengan perkataan kotor dan kalimat yang hina?....
Tanyakan
lagi…
Selama ini
Apakah Aku adalah Anak yang berbakti kepada Ortu ataukah Anak yang durhaka,yang
tidak pernah mengenal balas jasa?,Kudo’akan syurga untuk anak-anakku,tapi Aku
melupakan do’a untuk Ortu ku,”Robbigfirlii Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa
Robbayaani Shogiro”,kuperlembut tutur kata kepada suamiku,sementara kepada
ibuku Aku keras seperti batu,kepada bapakku Aku menggerutu? Astagfirulloh…
Sadarlah
Didepan matamu ada Syurga,jangan Engkau sia-siakan…
Suamiku
tercinta….,setiap hari Dia bekerja untukku dan anak-anakku,Setiap waktu Ia
berletih untuk mewujudkan kebahagiaanku,Ia selalu menyinari hidupku disaat duka
dan musibah melanda,Ia menebar sejuta senyuman disaat kebahagiaan terpancar
dari wajahku,Ia selalu berpesan kepadaku agar Aku selalu taat kepada
Alloh,bertaqwa pada setiap waktu dan keadaan,Ia selalu berpesan agar Aku
menjadi Isteri yang Sholihah yang menjalankan Ibadah dan perintah….
Itulah
syurgamu….
Dibawah
cahaya cinta yang tulus darinya,indah dan manisnya untaian pesan dari lubuk
hatinya,jagalah Ia,ingatlah kebaikannya dan taatilah perintahnya selama tidak
dalam kemaksiatan dan kesalahan,carilah ridho sesuai dengan Al-qur’an dan
Sunnah nabinya,karena Ridhonya adalah Syurga…
Lalu Apalagi
yang Kita nanti…
Apalagi yang kita
nanti untuk menjadi Hamba yang berbakti kepada Alloh,kepada Nabi,kepada
Ortu,dan suami,sementara Kuburan yang
kita lalui selama ini sudah menanti, sebagai tempat kembali yang selalu
ditakuti ,kecuali Penghuni yang datang dengan Hati yang murni dalam keadaan
senang hati….
Segeralah Kita bertaubat,sebelum semuanya
terlambat,agar semuanya berbuah dengan nikmat.